Vocaloid - Kagamine Len

my opinion

melibatkan 'perasaan' dalam sebuah hubungan dengan orang lain hanya membuatmu sakit. namun akan lebih sakit lagi jika kamu tidak melibatkan 'perasaan'mu sama sekali....

Minggu, 15 Juli 2012

Punggung Ayah

Bagiku, mengejar punggung ayah itu penting. Karena aku dibesarkan dengan melihat punggung ayah. Aku dibesarkan dengan melihat punggungnya yang semakin terlihat membungkuk. Awalnya aku menyerah mengejar punggung ayah. Punggung ayah terasa begitu jauh dan semakin menjauh saat aku mencoba untuk mengejarnya. Punggung ayah terasa begitu tak terjangkau. Awalnya aku hanya menatap punggung ayah dari belakang. Tanpa berusaha untuk mencoba menggapainya. Ayah adalah sosok yang paling jauh bagiku, namun semua sifatnya selalu terekam di otakku. Ayah adalah sosok yang tak pernah melihatku sebagai 'aku'. Ayah adalah sosok yang kubenci. Tapi aku ingin sekali mengejar punggung ayah. Berlari dua kali lebih cepat dari laju lari ayah, kemudian saat jarakku dengan jarak punggung ayah semakin dekat, aku akan menepuk punggung ayah, kemudian berlari mendahului ayah dan berkata, "Ayah, lihatlah punggung putrimu yang selama ini tidak kau pedulikan. Aku bisa melampauimu ayah." Tapi itu, hanyalah awalnya. Karena pada nyatanya, aku tak bisa melakukannya. AKu hanya bisa diam memandang punggung ayah dengan sedih sambil memeluk lutut dan bertanya dalam hati, "Ayah, kapan kau akan melihatku?" Awalnya aku menyerah mengejar punggung ayah. Aku menyerah memperlihatkan diriku di hadapan ayah. Aku menyerah seutuhnya. Sampai akhirnya Aku merasa aku lelah menyerah. Sampai akhirnya aku melihat punggung ayah semakin membungkuk di makan usia. Sampai akhirnya aku melihat tubuh ayah yang lebih sering ada di ranjang daripada di luar seperti dulu. Sampai akhirnya aku menyadari satu hal, "Bagaimana jika ayah pergi meninggalkanku? Pergi sebelum dia melihat punggung anak perempuannya sendiri yang ditumbuhi sayap-sayap kehidupan? Pergi sebelum aku menunjukkan punggungku kepadanya? apakah aku tidak akan menyesal?" AKu membenci ayah. Tapi karena itulah aku tak ingin mengecewakannya. Karena itulah aku ingin memperlihatkan bahwa aku bisa hidup dengan sayap yang terkembang dipunggungku. Ayah... Aku berhenti menyerah. Aku akan mewujudkan keinginanku yang mengejar punggung ayah. Tapi aku tidak akan berlari meninggalkanmu ayah. Saat aku berhasil mencapai punggungmu, aku akan memeluk punggungmu dengan erat. Dengan senyum terkembang dan dengan rasa bangga dihatiku. Aku akan memeluk erat punggung ayah, kemudian aku akan berbisik dengan sangat, sangat pelan. "AKhirnya ayah terkejar! Akhirnya aku bisa berada di samping ayah! Akhirnya, ayah bisa kugapai dan akhirnya, ayah akan melihatku, seutuhnya. Dan akhirnya, aku bisa menceritakan tentang diriku padamu ayah." Makanya ayah, bisakah kau menungguku? Makanya ayah, bisakah kau tetap hidup sampai akhirnya aku bisa mengejarmu? Ayah, aku membencimu. Sangat. Tapi aku tahu... Dilubuk hatiku yang paling dalam, Aku sangat, sangat mencintaimu.
Klik aja... >>

Rabu, 11 Juli 2012

Tahukah kalian, Manusia tidak akan pernah menang dari yang namanya kesepian. Kesepian.. Aku kesepian. Perasaan itu selalu dan selalu mengikutiku kemana saja. Perasaan itu selalu diam di sudut hatiku. Perasaan itu selalu hadir di manapun aku berada. Selalu... Saat aku tertawa, perasaan itu muncul dan menertawakan aku yang sedang tertawa Saat aku menangis, perasaan itu mencemoohku yang sedang menangis Saat aku marah, perasaan itu bertepuk tangan dan bersorak kepadaku yang sedang marah Saat aku sendiri, Perasaan itu mencoba menanamkan bisanya diotakku. Aku adalah temanmu, aku adalah segalanya bagimu, kau tidak bisa mengenyahkan aku dari hatimu. Saat aku menggeleng karena tidak setuju, perasaan itu tertawa, mencemooh. Kau bodoh! mengharapkan orang-orang menerima dirimu apa adanya, tapi kau masih terlalu takut untuk membuka hatimu. Saat aku bilang tidak, perasaan itu tertawa semakin keras. Perasaan itu kemudian terasa semakin besar. layaknya awan mendung yang menutupi langit biru di atas sana.\ Perasaan itu menutupi seluruh hatiku. Dan kemudian, membuatku sakit. Sakit... Sakit... tapi aku tak bisa menangis...
Klik aja... >>

Jumat, 30 September 2011

tidak mengerti, tidak bisa.

tidak bisa, aku itu orang yang gak berguna. Gak bisa apa-apa tanpa bantuan orang lain. Tidak bisa diandalkan. apa yang harus kulakukan?
Klik aja... >>

Selasa, 20 September 2011

bagaimana rasanya mati?

gimana rasanya mati ya? Menyakitkan kah? Atau akan membuatmu tenang? Tenang karena kamu tak perlu 'merasa mati' karena kebosanan, tentu saja begitu bukan? Orang yang mati tidak akan bilang dengan mudah,"akh! Bosen! Aku bisa mati kebosanan ni," karna saat kita mati, banyak sekali yang harus kita jelaskan kepada Tuhan, seperti untuk hal apa kau gunakan otakmu? Untuk hal apa kau pakai mulutmu? Berapa persentasi kehadiranmu saat jadwal 'bertemu' dengan-Nya? Intinya, saat mati nanti kau disibukkan dengan berbagai macam laporan pertanggung jawabanmu kepada-Nya. Tapi sepertinya itu lebih baik dripada dilanda kebosanan seperti yang terjadi padamu. Itupun kalau laporan pertanggungjawabanmu memuaskan-Nya.
Klik aja... >>

Kamis, 24 Maret 2011

ada saatnya

Ada saatnya, kamu merasa sangat kesepian, namun ada juga saatnya kamu merasa di hidupmu begitu banyak keramaian yang menghampirimu.
Untukku hanya ada saat kesepianlah yang selalu menghampiriku.
aku selalu merasa kesepian, entah saat aku sendirian atau saat aku berada di tengah keramaian...
Kesepian, kau tahu rasanya?
ada rasa sesak di dada, rasa yang amat menyesakkan. entah bernama rasa apa itu, yang jelas kesepian membuatmu tidak pernah nyaman dalam kondisi apapun, tempat apapun dan situasi apapun...
Kenapa aku seperti itu?
Kenapa Tuhan??
Klik aja... >>

Minggu, 20 Maret 2011

Andaikan aku menghilang

Jika aku menghilang apakah ada yg akan menyadarinya?
Jika ku menghilang, apakah semua akan merasa sedih?
Jika ku menghilang......

Apakah orang-orang akan mengingat satu saja kelakuanku?

Aku takut menghilang,
aku takut tak ada siapapun yang mengingatku
bukankah jika orang menghilang dari dunia ini, kenanganlah yang kita tinggalkan??

Tuhan............

Aku takut............
Klik aja... >>

Senin, 14 Maret 2011

Posting kedua: tentang hari ini...


Hari ini hari yang melelahkan...
aku semakin tenggelam dalam kepura-puraanku...
membuatku bertanya, apakah dunia yang harus aku jalani adalah dunia kepura-puraan?

Hari ini melelahkan....
karena banyak sekali yang masuk ke otakku, merusak pikiranku kemudian merusakkan hatiku...

aku tak mengerti
apa aku tak harus mengerti?
apa aku memang tak bisa mengerti?

tentang arti hidupku, tentang kenapa ada lubang begitu besar dihatiku?

Aku merasa aku kalah,
tapi dari siapa?

aku merasa banyak hal...

sedih, hampa dan hal lainnya....

bersama orang lain, bersama semua hal....

kenapa aku begitu?

kenapa?

kenapa?

kenapa??


aku ingin menangis Tuhan....................
aku tak kuat merasakan kebekuan hatiku sendiri.....


aku tak merasakan waktu bersamaku
yang kurasakan, waktu pergi begitu saja, tanpa menyentuhku....

membuatku muak
membuatku lelah...



Tuhan.... aku lelah.............
Klik aja... >>